Pengetahuan dan Sikap Pedagang Terhadap Peredaran Makanan Yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya Pada Jajanan Anak Sekolah

  • Mawadhah Yusran STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam
Keywords: Pengetahuan, sikap, peredaran makanan berbahan kimia

Abstract

Kasus cemaran kimia yang masih sering ditemui adalah adanya kandungan bahan-bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil dalam makanan. Bahan-bahan tersebut tidak seharusnya terdapat dalam makanan karena dapat membahayakan kesehatan, namun dengan alasan untuk menekan biaya produksi dan memperpanjang masa simpan, banyak produsen yang masih menggunakan bahan-bahan tersebut. Jenis makanan yang seringkali mengandung bahan berbahaya tersebut salah satunya adalah golongan makanan jajanan terutama yang dijajakan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pedagang Terhadap Peredaran Makanan Yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya Pada Jajanan Anak Sekolah. Populasi dalam penelitian seluruh pedagang yang berjualan di sekitaran SD IT Cendekia Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 34 pedagang, sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik Chi-Square diperoleh hubungan pengetahuan dengan peredaran makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya pada jajanan anak sekolah dengan nilai P Value 0,013 dan hubungan sikap dengan peredaran makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya pada jajanan anak sekolah, diperoleh nilai P Value 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan peredaran makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya pada jajajan anak sekolah.

References

Akbari I. (2012). Identifikasi Jajanan Anak Sekolah Dasar Kencana Jakarta Pusat Yang Mengandung Rhodamin B Dan Methanil Yellow. Universitas Gadjah Mada.

Anton, L., Yearsi, S. E. N., & Habibi, M. (2019). Identifikasi Kandungan Berbahaya Jajanan Anak Sekolah Dasar Sdn A Dan Sdn B Kota Samarinda Tahun 2018. Kesmas Uwigama: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 30–45. Https://Doi.Org/10.24903/Kujkm.V5i1.828

Bpom Bh Dan H. (2014). Sehat Duniaku Menuju Generasi Emas Yang Sehat Dan Berkualitas. Http://Www.Pom.Go.Id/New/Index.Php/View/ Pers/225/Sehat-Duniaku-Menuju-Generasiemas---Yang-Sehat-Dan-Berkualitas.Html.

Irawan, I. N. A. S., & Ani, L. S. (2016). Prevalensi Kandungan Rhodamin B, Formalin, Dan Boraks Pada Jajanan Kantin Serta Gambaran Pengetahuan Pedagang Kantin Di Sekolah Dasar Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. E-Jurnal Medika, 5.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Profil Kesehatan Indonesia. Http://Www.Depkes.Go.Id/Resources/Download/Pusdatin/Profil-Kesehatan-Indonesia/Data-Dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.Pdf

Kominfo Jatim. (2013). Bpom: 22 Persen Jajanan Anak Sekolah Berbahaya. Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur. Https://Kominfo.Jatimprov.Go.Id/Read/Umum/35146.

Ningrum, W. A. (2017). Keamanan Pangan Anak Sekolah Dasar Di Kelurahan Pekajangan Kecamatan Kedungwuni Terhadap Persepsi Orang Tua Dan Guru. The 5th Urecol Proceeding.

Notoatmodjo, S. (2017). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Pt. Rineka Cipta.

Riwidikdo, H. (2014). Statistik Kesehatan. Mitra Cendikia.

Safitri, L. N., Subandriani, D. N., Noviardhi, A., Rahayuni, A., & Rahmawati, A. Y. (2019). The Knowledge And Attitudes Of School Children’s Traders On The Use Of Formalin And Boraks In The State Area Of Education Area.
Published
2023-06-25
How to Cite
Yusran, M. (2023). Pengetahuan dan Sikap Pedagang Terhadap Peredaran Makanan Yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya Pada Jajanan Anak Sekolah. urnal romotif reventif, 6(3), 494-499. https://doi.org/10.47650/jpp.v6i3.861