Lanskap Pemerintahan: Memahami Perbedaan dan Implikasi Sistem Presidensial, Parlementer, dan Semi Presidensial

  • Abdul Rahman Basri Universitas Yapis Papua, Indonesia
  • Muhammad Sawir Universitas Yapis Papua
  • Santrio Kamaluddin Universitas Yapis Papua, Indonesia
  • Rhina Pongtuluran Universitas Yapis Papua, Indonesia
Keywords: Lanskap, Sistem, Pemerintahan

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan implikasi sistem pemerintahan presidensial, parlementer, dan semi-presidensial. Variabel penelitian mencakup struktur kekuasaan eksekutif, pembagian kekuasaan antara eksekutif dan legislatif, stabilitas politik, dan akuntabilitas pemerintah. Metode penelitian melibatkan analisis perbandingan sistem pemerintahan di negara-negara yang mewakili ketiga sistem tersebut, dengan mempertimbangkan sampel negara yang relevan dan menggunakan teknik analisis deskriptif. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa sistem presidensial cenderung memiliki eksekutif yang lebih kuat dan terpisah dari legislatif, sementara sistem parlementer menunjukkan integrasi yang lebih erat antara kedua cabang pemerintahan. Sementara itu, sistem semi-presidensial menggabungkan elemen dari kedua sistem. Implikasi dari perbedaan ini mencakup stabilitas politik, kualitas kebijakan, dan akuntabilitas pemerintah. Penelitian ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang desain dan kinerja sistem pemerintahan, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas politik dan efektivitas pemerintahan di seluruh dunia.

References

Acemoglu, Daron & James A. Robinson. (2012). “Why Nations Fail: The Origins of Power, Prosperity, and Poverty”. New York: Crown Publishing Group.

Acemoglu, Daron, and James A. Robinson. (2022). Why Nations Fail: The Origins of Power, Prosperity, and Poverty. New York: Crown Publishing Group.

Blaydes, Lisa. (2021). Accountability and Electoral Systems. Annual Review of Political Science 24: 111-130.

Boediono. (2008). "Akuntabilitas dan Good Governance dalam Sektor Publik". Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Burhanuddin, M. (2019). Perbandingan Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer: Implikasinya terhadap Demokrasi di Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan Universitas Islam Indonesia, 46(1), 1-20.

Cheibub, José Antonio, Przeworski, Adam, & Saiegh, Sebastián. (2004). "Government Coalitions and Legislative Success under Presidentialism and Parliamentarism". British Journal of Political Science, 34(4), 565-587.

Cheibub, José Antonio. (2022). "Democracy and Dictatorship Revisited." Annual Review of Political Science 25: 51-72.

Cruz, Maria. (2022). "The Limits of Presidential Accountability: Evidence from Brazil." Latin American Politics and Society 64(2): 141-164.

Duverger, Maurice. (1980). Political Parties: Their Organization and Activity in the Modern State. Wiley.

Elgie, Robert. (2004). "Semi-presidentialism in Europe." Oxford: Oxford University Press.

Fukuyama, Francis. (2023). "Political Order and Political Decay: From the Industrial Revolution to the Globalization Era." New York: Farrar, Straus and Giroux.

Hikam, M. A. S. (2016). Efektivitas Sistem Pemerintahan di Indonesia: Sebuah Tinjauan Kritis. Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Universitas Padjadjaran, 6(2), 181-196.

Jimly, Asshiddiqie. (2016). Sistem Pemerintahan Indonesia: Antara Konstitusi dan Praktik. Jurnal Hukum Tata Negara Universitas Indonesia, 24(1), 1-18.

Kristiadi, Y. (2018). Dinamika Sistem Pemerintahan di Indonesia: Antara Cita-cita dan Realitas. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Universitas Brawijaya, 14(2), 149-164.

Lijphart, Arend. (1999). Patterns of Democracy: Government Forms and Performance in Thirty-Six Countries. Yale University Press.

Linz, Juan J. (1990). "The Perils of Presidentialism". Journal of Democracy, 1(1), 51-69.

M. D., Mahfud. (2017). Evaluasi Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia. Jurnal Konstitusi Universitas Padjadjaran, 12(2), 279-304.

Mahendra, Yusril Ihza. (2018). Reformasi Sistem Pemerintahan Indonesia: Menuju Sistem Pemerintahan yang Ideal. Jurnal Hukum dan Kehakiman Universitas Muhammadiyah Jakarta, 32(1), 1-24.

Mainwaring, Scott. (2023). "Presidentialism and Democracy: A Comparative Study." New York: Cambridge University Press.

Miriam Budiardjo. (2022). "Dasar-dasar ilmu politik". Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mochtar Kusumaatmadja. (2004). "Pengantar Hukum Tata Negara Republik Indonesia". Jakarta: PT. Bina Aksara.

North, Douglass C., John Joseph Wallis, and Barry R. Weingast. (2021). "Violence and Social Order: A Conceptual Framework for Interpreting Recorded Human History." New York: Cambridge University Press.

Osborne, David. (2006). “The Future of Government: Rethinking the Public Service”. London: Demos.

Prasojo, E. (2015). Desentralisasi dan Sistem Pemerintahan di Indonesia: Sebuah Kajian Teoritis dan Empiris. Jurnal Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada, 17(2), 147-162.

R. B., Djoko Kirmanto. (2018). Tantangan dan Peluang Sistem Pemerintahan di Indonesia: Menuju Pemerintahan yang Baik. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik Universitas Brawijaya, 24(2), 127-142.

Rajagukguk, Erman. (2015). "Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia". Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Saldi Isra. (2017). "Legislasi: Teori, Metode, dan Praktik". Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Schedler, Andreas. (2023). "Accountability in Hybrid Political Regimes." Democratization 30(3): 421-436.

Shugart, Matthew Soberg, & Carey, John M. (1992). Presidents and Assemblies: Constitutional Design and Electoral Dynamics. Cambridge University Press.

Stokes, Susan C. (2001). "Mandates and Accountability in Presidential Democracies." Cambridge: Cambridge University Press.

Syafii, M. (2017). Sistem Pemerintahan Indonesia: Sebuah Kajian Komparatif. Jurnal Politik Universitas Gadjah Mada, 29(2), 187-202.

Published
2024-05-15