Hoaks, Disinformasi, dan Ketahanan Nasional: Ancaman Teknologi Informasi dalam Masyarakat Digital Indonesia

  • Aris Sarjito Universitas Pertahanan Republik Indonesia
Keywords: disinformasi, hoaks, ketahanan nasional, media sosial, literasi digital

Abstract

Penyebaran hoaks dan disinformasi di Indonesia semakin meningkat, terutama selama periode krisis seperti pemilu dan pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penyebaran hoaks terhadap ketahanan nasional, khususnya dalam konteks sosial-politik. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data sekunder, penelitian ini mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk laporan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, MAFINDO, serta studi akademik terdahulu. Data sekunder ini dianalisis untuk mengidentifikasi pola penyebaran disinformasi, terutama melalui media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hoaks berdampak signifikan terhadap kepercayaan publik terhadap pemerintah, memperburuk polarisasi politik, dan mengancam stabilitas sosial. Disinformasi yang tersebar luas memanfaatkan literasi digital yang rendah di kalangan masyarakat, sehingga mempersulit usaha mitigasi. Kesimpulannya, penyebaran hoaks melalui media sosial tidak hanya menimbulkan ancaman terhadap opini publik, tetapi juga mempengaruhi ketahanan nasional. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan literasi digital dan penguatan regulasi media sosial untuk mengurangi dampak disinformasi. Langkah ini mencakup kampanye edukasi literasi digital yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat serta kebijakan yang lebih tegas pada platform media sosial untuk mengontrol penyebaran konten disinformasi. Peningkatan kolaborasi antara pemerintah dan platform digital juga diperlukan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengendalian informasi.

References

Anugerah, B. (2020). Urgensi Pengelolaan Pendengung (Buzzer) Melalui Kebijakan Publik Guna Mendukung Stabilitas Politik di Indonesia. Jurnal Lemhannas RI, 8(3), 155–171.

Anwar, S. (2021). The need for improvement of digital literacy to fighting against fake news in Indonesia. Technology.

BMKG. (2018, January 24). Prediksi Gempa Susulan 7.5 SR, BMKG: Itu Hoax. Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika. https://www.bmkg.go.id/berita/?p=prediksi-gempa-susulan-7-5-sr-bmkg-itu-hoax〈=ID

detikFinance. (2022, August 18). Pertalite: Disubsidi Murah, Stok Diklaim Aman tapi Antrean di SPBU Mengular. DetikFinance. https://finance.detik.com/energi/d-6241482/pertalite-disubsidi-murah-stok-diklaim-aman-tapi-antrean-di-spbu-mengular

Duile, T., & Tamma, S. (2021). Political language and fake news: Some considerations from the 2019 election in Indonesia. Indonesia and the Malay World, 49(143), 82–105.

Hidayat, R. M., Farhan, M., Wafa, M. R. F. A., Utama, A. N., & Insan, I. H. (2024). Analisis Hukum Mengenai Wewenang Pemerintahan Dalam Konteks Konstitusionalisme Modern. Causa: Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 5(3), 1–10.

Kemenkes RI. (2021, May 28). HOAX : Vaksin COVID-19 Mengandung Mikrocip Magnetis. Kementerian Kesehatan RI. https://kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/hoax-vaksin-covid-19-mengandung-mikrocip-magnetis

Kompas.com. (2019, January 3). Kronologi Terungkapnya Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos . Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2019/01/03/20461261/kronologi-terungkapnya-hoaks-7-kontainer-surat-suara-tercoblos?page=all

Laowe, S. S. (2023). TANTANGAN ETIKA POLITIK DALAM ERA DIGITAL: PERSPEKTIF SOSIAL DAN TEKNOLOGI. Literacy Notes, 1(2).

Liputan6.com. (2022, January 9). Deretan Hoaks Kasus Penculikan Anak, Simak Faktanya. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4855164/deretan-hoaks-kasus-penculikan-anak-simak-faktanya

Muzykant, V. L., Muqsith, M. A., Pratomo, R. R., & Barabash, V. (2021). Fake news on COVID-19 in Indonesia. In Pandemic Communication and Resilience (pp. 363–378). Springer.

Nuzirwan, I., & Sukandar, R. (2021). The Impact of Hoaxes to the Business of Information Technology Companies in Indonesia. Journal of Communication and Public Relations, 1(1), 41–50.

Palupi, M. T. (2020). Hoax: Pemanfaatannya sebagai bahan edukasi di era literasi digital dalam pembentukan karakter generasi muda. Jurnal Skripta, 6(1).

Prasasti, G. D. (2024, January 3). Kominfo: 1.615 Isu Hoaks Beredar di Situs Web dan Platform Digital pada 2023. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/tekno/read/5495972/kominfo-1615-isu-hoaks-beredar-di-situs-web-dan-platform-digital-pada-2023

Sarts, J. (2021). Disinformation as a threat to national security. Disinformation and Fake News, 23–33.

Suharyanto, C. E. (2019). Analisis berita hoaks di era post-truth: sebuah review. Jurnal Masyarakat Telematika Dan Informasi, 10(2), 37–49.

Sulianta, F. (2020). Literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social studies. Feri Sulianta.

Syafitrah, A. (2023, December 15). Hoaks di Indonesia Tahun 2022. MAFINDO. https://mafindo.or.id/publikasi-riset/laporan-tahunan/hoaks-di-indonesia-tahun-2022/

Tim - detikInet. (2024, July 3). Fakta Ular Piton Raksasa yang Kembali Telan Manusia di Sulawesi. DetikInet. https://inet.detik.com/science/d-7420707/fakta-ular-piton-raksasa-yang-kembali-telan-manusia-di-sulawesi

Vosoughi, S., Roy, D., & Aral, S. (2018). The spread of true and false news online. Science, 359(6380), 1146–1151.

Wardle, C., & Derakhshan, H. (2017). Information disorder: Toward an interdisciplinary framework for research and policymaking (Vol. 27). Council of Europe Strasbourg.

Published
2024-11-20