Membangun Budaya Pelayanan Publik yang Ramah: Implementasi Teknologi Digital dalam Birokrasi Pemerintahan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi teknologi digital dalam membangun budaya pelayanan publik yang ramah di birokrasi pemerintahan Papua. Fokus utama adalah bagaimana penggunaan teknologi dapat meningkatkan efisiensi pelayanan dan memperkuat transparansi serta akuntabilitas pemerintah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap pegawai pemerintah serta pengguna layanan publik di beberapa instansi di Papua. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam implementasi teknologi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi digital telah mempercepat proses birokrasi dan meningkatkan kepuasan masyarakat, namun terdapat tantangan berupa keterbatasan infrastruktur dan kapasitas sumber daya manusia. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan investasi dalam infrastruktur digital serta pelatihan berkelanjutan bagi aparatur untuk memastikan keberlanjutan inovasi teknologi dalam pelayanan publik.
References
Arifin, M., & Basuki, A. (2020). Peran Teknologi dalam Peningkatan Pelayanan Publik di Era Digital: Studi Kasus di Kota Yogyakarta. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 12(1), 45-60.
Bekkers, V., Edwards, A., & de Kool, D. (2011). Governance and the Democratic Deficit: Assessing the Risks of Digital Government. Oxford University Press.
Bovaird, T., & Löffler, E. (2016). Public Management and Governance. Routledge.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). "Using thematic analysis in psychology". Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101.
Cormode, G., & Krishnamurthy, B. (2008). Key Differences between Web 1.0 and Web 2.0. Communications of the ACM, 51(12), 56-60.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Thousand Oaks, CA: Sage.
Denzin, N. K. (1978). The Research Act: A Theoretical Introduction to Sociological Methods. New York: McGraw-Hill.
Dwivedi, Y. K., Ismail, M., & Nisar, T. M. (2015). Digital Innovation in Public Sector: An Overview of the Issues and Opportunities. Journal of Public Sector Management, 28(3), 226-239.
Ebrahim, A., & Weisband, E. (2017). Transparency in E-Government: The Role of Information and Communication Technologies. Journal of E-Governance, 30(1), 29-50.
Habibullah, A. (2021). "Digital Literacy in Public Administration: Overcoming Challenges in Papua". Jurnal Manajemen Pemerintahan Indonesia, 12(3), 78-90.
Jaeger, P. T., & Bertot, J. C. (2010). Transparency in Government: A Review of the Literature. Government Information Quarterly, 27(4), 365-368.
Kvale, S. (2007). Doing Interviews. Thousand Oaks, CA: Sage.
Margetts, H., & Dunleavy, P. (2013). The Second Wave of Digital-Era Governance: A New Framework for Analyzing the Impact of Digital Technologies on Government. In Public Administration in the Digital Age: Strategies and Challenges (pp. 35-54). Hershey, PA: IGI Global.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Thousand Oaks, CA: Sage.
Norris, P. (2001). Digital Divide: Civic Engagement, Information Poverty, and the Internet Worldwide. Cambridge University Press.
Osborne, S. P., Radnor, Z., & Nasi, G. (2016). A New Theory for Public Service Management? Towards a Co-Production Perspective. International Journal of Public Sector Management, 29(1), 50-61.
Patton, M. Q. (2015). Qualitative Research & Evaluation Methods: Integrating Theory and Practice. Thousand Oaks, CA: Sage.
Setiawan, B. (2020). Digital Divide in Indonesia: A Case Study of Papua. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 7(1), 65-72.
Silva, L. (2019). "Challenges of Digital Transformation in Public Administration: The Role of Digital Competences". International Journal of Public Administration, 42(4), 291-306.
Spradley, J. P. (2016). The Ethnographic Interview. Long Grove, IL: Waveland Press.
Supriyadi, S. (2019). Digitalisasi Layanan Publik untuk Meningkatkan Aksesibilitas di Daerah Terpencil: Tantangan dan Solusi. Jurnal Administrasi Negara, 11(2), 101-110.
Tapia, A. H., & Ochoa, M. (2015). Building Digital Bridges: The Role of Government in Facilitating Digital Inclusion. Journal of Community Informatics, 11(1), 1-13.
Tursunbekova, A., & Schmid, M. (2018). Digital Governance: A Perspective on Implementation Challenges and the Way Forward. International Journal of Public Administration, 41(8), 615-623.
UNDP. (1997). Governance for Sustainable Human Development. New York: United Nations Development Programme.
Wamafma, R. (2020). "Mengintegrasikan Nilai Budaya Lokal dalam Pelayanan Publik di Papua". Jurnal Kebijakan Publik, 7(1), 34-45.
Weber, M. (1946). From Max Weber: Essays in Sociology. New York: Oxford University Press.
Widodo, J. (2020). "Implementasi Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Efisiensi Birokrasi di Daerah Terpencil". Jurnal Administrasi Publik Indonesia, 6(2), 145-160.
Yin, R. K. (2018). Case Study Research and Applications: Design and Methods. Thousand Oaks, CA: Sage.
Yulianto, E., & Murdiyanto, T. (2021). Enhancing Human Resource Competency for Digital Governance in Indonesia: Challenges and Solutions. Jurnal Administrasi Publik, 10(2), 91-104.
Copyright (c) 2024 Journal of Governance and Local Politics (JGLP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.