Kebijakan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Situasi dan kondisi di wilayah Daerah istimewa Yogyakarta belakangan ini menunjukkan fenomena dan kecenderungan terjadinya tindakan intoleransi, konflik komunal, dan kekerasan jalanan di tengah masyarakat. Selain itu juga terjadi penurunan pemahaman serta pengamalan nilai-nilai pancasila dan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat. Penelitian ini ingin melihat kebijakan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam merevitalisasi Pancasila dan wawasan kebangsaan. Tema ini tampaknya kurang menjadi perhatian dalam studi sebelumnya, termasuk studi tentang kebijakan Pemerintah Daerah dalam pengarusutamaan Pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan. Pertanyaan yang dibahas dalam artikel ini diantaranya adalah: Mengapa Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta membuat kebijakan tentang pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan? Bagaimana formulasi dan desain kebijakan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan di Daerah Istimewa Yogyakarta? Artikel ini bertujuan untuk meneliti dokumen-dokumen terkait perumusan dan desain kebijakan Pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan. Artikel ini berargumen bahwa Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki latar belakang yang menjadi dasar dalam pembuat kebijakan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan. Sasaran kebijakan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan meliputi Anak (Usia Sekolah), Pemuda/Generasi Muda, Aparatur Sipil Negara, Aparatur Tingkat Desa, Masyarakat Umum. Implementasi kebijakan ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah DIY, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Kalurahan/Kelurahan di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
References
Adler, A., & Seligman, M. E. P. (2016). Using wellbeing for public policy : Theory , measurement , and recommendations. International Journal of Wellbeing, 6(1), 1–35. https://doi.org/10.5502/ijw.v6i1.429
Afryand, A. I., & Sapriya. (2018). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila melalui Pusat Studi Pancasila sebagai Upaya Penguatan Ideologi Bangsa bagi Generasi Muda. Untirta Civic Education Journal, 3(2), 158–167.
Arfa’i, Nasution, B. J., & Febrian. (2020). Aktualisasi Pancasila sebagai Sumber Hukum dalam Pembentukan Undang-Undang. Undang: Jurnal Hukum, 3(2), 377–407. https://doi.org/10.22437/ujh.3.2.377-407
Arif, D. B. (2017). Pengembangan Kebajikan Kewargaan (Civic Virtue) dalam Masyarakat Multikultural Indonesia: Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Journal Civics & Social Studies. Retrieved from https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/journalcss/article/viewFile/75/79
Aulia, A. S., & Dewi, D. A. (2022). Peran Pancasila dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme dan Patriotisme Generasi Muda di Era Globalisasi. Journal on Education, 04(04), 1097–1102. Retrieved from https://www.jonedu.org/index.php/joe/article/view/514
Azra, A. (2019). Revitalisasi Wawasan Kebangsaan Melalui Pendidikan Multikultural. Jurnal Ledalero, 18(2), 184–202. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31385/jl.v18i2.185.183-202
Brewis, E. (2019). Fair access to higher education and discourses of development: a policy analysis from Indonesia. Compare: A Journal of Comparative and International …, 49(3), 453–470. https://doi.org/10.1080/03057925.2018.1425132
Clemons, R. S., & McBeth, M. K. (2017). Public Policy Praxis: A Case Approach for Understanding Policy and Analysis (Third Edit). London and New York: Routledge Taylor & Francis Group.
Dye, T. R. (2017). Understanding Public Policy Fifteenth Edition. Boston: PEARSON.
Erlin, E. (2022). Miris, Sepanjang 2022 JPW Catat ada 12 Kali Aksi Klitih di Yogyakarta. INewsYogya.Id, p. 1. Retrieved from https://yogya.inews.id/berita/miris-sepanjang-2022-jpw-catat-ada-12-kali-aksi-klitih-di-yogyakarta
Farouq, U., Kertawidana, I. D. K., & Simatupang, H. (2022). Pancasila as the Foundation of the Defense of the State in the Face of the Threat of Distegration of the Indonesian Nation. Randwick International of Social Science Journal, 3(1), 134–141. Retrieved from http://www.randwickresearch.com/index.php/rissj/article/view/382
Freeden, M. (1996). Ideologies and Political Theory: A Conceptual Approach. Oxford: Clarendon Press.
Hakim, M. L., Efendi, D., & Mahadika, A. (2020). Muhammadiyah’s View of the Pancasila State in the Dynamics of Diversity in Indonesia after the 2015 Congress. International Journal of Social Science and Religion (IJSSR), 1(2), 127–146. https://doi.org/https://doi.org/10.53639/ijssr.v1i2.21.
Hastangka, H. (2021). Rumah Garuda: Model Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila melalui Media Kreatif. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 01(02), 211–224.
Huda, N., & Heryansyah, D. (2019). Kompleksitas Otonomi Daerah Dan Gagasan Negara Federal Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 26(2), 238–258. https://doi.org/10.20885/iustum.vol26.iss2.art2
Jansen, M., & Wimmer, M. A. (2015). Introduction to Policy-making in the Digital Age. In Policy PRactice and Digital Science: Integrating Complex Systems, Social Simulation and Public Administration in Policy Research (pp. 1–14). https://doi.org/10.1007/978-3-319-12784-2
Kencono, D. S., & Supriyanto, E. E. (2017). Collaborative Governance For Sustainable Development in Indonesia: The Case of Daerah Istimewa Yogyakarta Province. The 2nd Journal of Government and Politics International Conference, 449–464.
Khakim, M. S., Nugraha, A. F., Sukanti, & Sarwedi, A. R. (2020). Kontribusi Mahasiswa Daerah dalam Penanganan Intoleransi nelalui Sinergi Perguruan Tinggi di DIY. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(1), 62–73.
Knight, K. (2006). Transformations of the Concept of Ideology in the Twentieth Century. American Political Science Review, 100(4), 619–626.
Lestari, S. E. (2020). The Role of Political Development in National Development: Indonesia. Journal of Social Political Sciences, 1(3), 207–217. Retrieved from http://e-journal.unas.ac.id/index.php/jsps/article/view/22
Maghfuri, A. (2019). Countering Conservative-Radical Understanding By Mainstreaming Moderat Islam and the Role of Educational Institution in Indonesia. International Journal on Islamic Educational Research (SKIJIER), 3(1), 1–14. Retrieved from http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/SKIJIER/article/view/2782
Murod, M., Sulastri, E., Gunanto, D., Sahrasad, H., & Mulky, M. A. (2022). Islam and the state : Indonesian mosque administrators ’ perceptions of Pancasila , Islamic sharia and transnational ideology. HTS Teologiese Studies/Theological Studies, 78(4), 1–10. https://doi.org/https://doi. org/10.4102/hts.v78i4.7382
Nishimura, S. (1995). The Development of Pancasila Moral Education in Indonesia. Southeast Asian Studies, 33(3), 303–316.
Nurdin, E. S. (2015). The Policies on Civic Education in Developing National Character in Indonesia. International Education Studies, 8(8), 199–209. https://doi.org/10.5539/ies.v8n8p199
Nuswantari, & Rachman, Y. F. (2020). Penguatan Pancasila sebagai The Living Ideology Melalui Revitalisasi Pembelajaran Pancasila di Era Disrupsi. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 8(2), 109–119.
Paryanto. (2021). Kebijakan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta di Masa Pandemi Covid-19. In A. Darumurti & A. Permatasari (Eds.), Inovasi Pelayanan Publik di Era New Normal (pp. 20–38). Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI).
Patimah, S., Ramadhan, A. P., Bardury, A. S., Rizky, F., Analya, M. P., Yuliasty, P., & Lopi, R. A. (2021). Penguatan Ideologi Pancasila di Kalangan Mahasiswa dan Masyarakat. IJOCE: Indonesia Journal of Civic Education, 1(2), 48–57.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan. , Pub. L. No. 71 tahun 2012 (2012).
Pureklolon, T. T. (2020). Pancasila sebagai Etika Politik dan Hukum Negara Indonesia. Law Review, XX(1), 71–86.
Rini, I. (2019). Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Membangun Jati Diri Bangsa Indonesia Guna Menanggulangi Radikalisme. Journal de Facto, 6(1), 1–11. Retrieved from http://jurnal.pascasarjana.uniba-bpn.ac.id/index.php/jurnaldefacto/article/view/15
Sederet Kasus Klithih di Yogya. (2022). Kumparan.Com.
Septian, D. (2020). Pemahaman Nilai-NIlai Pancasila dalam Memperkuat Kerukunan Umat. Tanjak: Journal of Education and Teaching, 1(2), 155–168.
Silalahi, R., & Yuwono, U. (2018). The Sustainibility of Pancasila in Indonesiaan Education System: A Critical Discourse Analysis of Legal Texts on Education. Research in Social Sciences and Technology ( RESSAT ), 3(2), 58–78.
Somantri, D., & Dewi, D. A. (2021). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Menumbuhkan Rasa Nasionalisme Bagi Generasi Muda di Era Globalisasi. Education: The Journal of Educational Research, I(I), 35–41.
Sudrajat, T. (2021). BPIP and The Problems of Strengthening Pancasila Ideology : Policy Analysis. INDONESIA FOCUS, 1–7.
Suhady, I., & Sinaga, A. . (2006). Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Tardjono, H. (2016). Reorientasi Politik Hukum Pembentukan Undang-undang di Indonesia. Jurnal Renaissance, 1(02), 61–74.
Wairata, E. (2021). Optimalisasi Penerapan Metode Belajar Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Materi Pokok Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara. Journal of Education Action Research, 5(3), 392–397. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jear.v5i3.35132
Wasistiono, S., & Polyando, P. (2017). Politik Desentralisasi di Indonesia (Revisi yan). Sumedang: IPDN Press.
Widiastuti, N. E. (2022). Lunturnya Sikap Nasionalisme Generasi Milenial Terhadap Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 3(2), 80–86. Retrieved from http://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/44
Zulfiani, A., Hartiwiningsih, & Sulistiono, A. (2020). Pancasila and Social Change in Indonesia. PalArch’s Journal of Archaeology of Egypt / Egyptology, 17(7), 15959–15967. Retrieved from https://www.archives.palarch.nl/index.php/jae/article/view/6460
Copyright (c) 2022 Journal of Governance and Local Politics (JGLP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.