Analisis Politik Faktor Keberhasilan Kebijakan Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Era Pemerintahan Presiden Joko Widodo

  • Elvira Khairunnisa Universitas Indonesia
Keywords: UU IKN, Instiusionalisme, Efektivitas Kebijakan

Abstract

Penelitian ini ingin mencari penjelasan mengapa sebuah kebijakan yang sangat strategis bisa diputuskan dalam waktu yang cepat. Faktor apa saja yang memuluskan proses tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Tujuannya untuk mencari gambaran secara makro dari kasus yang sedang ditelaah bagi diskusi politik seputar efektivitas kebijakan secara lebih luas. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan ada beragam faktor institusionalisme yang memitigasi ketidakstabilan politik dan menghindari kebijakan menjadi tidak efektif. Faktor institusionalisme ini terbagi dalam topik kaitan hubungan presiden dengan partai politik serta dengan parlemen, yang di mana keduanya saling berkaitan. Faktor-faktor institusionalisme yang terkait dengan partai politik secara garis besar ada tiga hal. Pertama, realitas fraksionalisasi partai di dalam parlemen. Kedua, personalisasi politik yang begitu kuat untuk menempatkan para ketua umum atau pimpinan partai mengambil kebijakan. Ketiga, presiden memiliki hak prerogratif untuk menyusun kabinet. Hal ini diperkuat dengan realitas lemahnya faktor institusionalisasi partai politik dalam mengambil sebuah kebijakan dan sikap pragmatism politik. Keterkaitan faktor tersebut yang menjelaskan mengapa Presiden Jokowi mengubah halauan pembagian kekuasaanya dari “victory game” (hanya berbagi pada partai pengusung) menjadi “reciprocity game” (melibatkan unsur partai oposan ke dalam kekuasaan). Penerapan konfigurasi kekuasaan yang bersifat koalisional mengakibatkan adanya sumber daya politik yang memadahi bagi Presiden Jokowi merealisasikan beragam kebijakan. UU IKN merupakan manfestasi dari pemerintahan Jokowi koalisional akibat dorongan beragam faktor-faktor institusionalisme tersebut.

References

Agustino, L., & Andalus, M. K. (2022). Pemindahan Ibu Kota Negara: Urgensi, Kewenangan, dan Isu-Isu Sosial-Politik.

Creswell, J. W. (2016). Research design: pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 5.

Ekawati, E., Sweinstani, D., & Mouliza, K. (2020). Dampak Personalisasi Partai Terhadap Demokrasi Internal Partai Di Indonesia Pasca Orde Baru. Jurnal Wacana Politik, 5(2).

Hanan, D. (2012). Making presidentialism work: Legislative and executive interaction in Indonesian democracy. The Ohio State University.

Hutasoit, W. L. (2019). Analisa pemindahan ibukota negara. DEDIKASI: Jurnal Ilmiah Sosial, Hukum, Budaya, 39(2), 108-128.

Kurniadi, A. (2019). Pemilihan ibukota negara republik Indonesia baru berdasarkan tingkat kebencanaan. Jurnal Manajemen Bencana (JMB), 5(2).

Moleong, L. J. (2007). Metode penelitian kualitatif.

Nazir, M. (2011). Metode Penelitian, Cetakan Ke Tujuh. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Slater, D. (2004). Indonesia's accountability trap: Party cartels and presidential power after democratic transition. Indonesia, (78), 61-92.

Media cakrawala.co.id 07 desember 2019. “munas partai golkar x dukung percepatan pemindahan ibukota negara ke kaltim” dalam http://www.cakrawalanews.co.id/artikel/3477/munas-partai-golkar-x-dukung- percepatan-pemindahan-ibukota-negara-ke-kaltim/ (diakses tanggal 21 februari 2023, pukul 02.02)

cnnindonesia.com. 11 oktober 2019 "prabowo dukung pemindahan ibu kota usai bertemu jokowi". dalam https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191011165620-32- 438797/prabowo- dukung-pemindahan-ibu-kota-usai-bertemu-jokowi (diakses tanggal 15 februari 2023, pukul 04.03).

kompas.com. 11 oktober 2019. “setelah bertemu jokowi, prabowo nyatakan dukung pemindahan ibu kota ", dalam https://nasional.kompas.com/read/2019/10/11/16311371/setelah- bertemu-jokowi-prabowo-nyatakan-dukung-pemindahan-ibu-kota (diakses tanggal 21 februari 2023, pukul 02.02).

tempo.co. 06. mei 2019. “bicara soal pemindahan ibu kota, jokowi: kami serius” dalam https://nasional.tempo.co/read/1202632/bicara-soal-pemindahan-ibu-kota-jokowi- kami-serius

Published
2023-11-12