Pengelolaan Kawasan Permukiman Suku Bajo di Desa Balimu Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton
Abstract
Perubahan kawasan permukiman suku bajo di Desa Balimu berdampak pada penimbunan laut secara terus-menerus untuk merubah bentuk kawasan permukiman mereka. Penimbunan laut tersebut menggunakan batu-batu karang maupun jenis batu timbunan dapat menimbulkan ekosistem laut menjadi terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pengelolaan Kawasan Permukiman Suku Bajo Di Desa Balimu Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pengelolaan kawasan permukiman di desa Balimu telah merusak ekosistem disekitanya seperti kerusakan terhadap kawasan hutan mangrove akibat adanya penimbunan yang dilakukan secara terus- menerus. Beberapa lokasi didalam permukiman terlihat kumuh akibat tidak adanya tempat penampungan sampah sehingga masyarakat desa Balimu melakukan pembuangan sampah secara bebas kelaut. Dalam upaya pengelolaanya pemerintah desa selalu melibatkan partisipasi dari masyarakat agar adanya keterbukaan dan kejelasan dalam kegiatan didalam desa. Serta belum adanya pemanfaatan untuk mengolah sampah agar jumlah sampah yang dibuang kelaut dapat berkurang.
References
Capalulu, M. A., Waani, J. O., & Rengkung, M. M. (2016). Perubahan Permukiman Suku Bajo Di Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara. Spasial, 3(1), 1-14.
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1)
Handoko, T. Hani. (2003). Manajemen. Yogyakarta: BPPE.
Hasibuan, Malayu S.P. 2014. Manajemen: Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Idrus, M. (2009). Kompetensi interpersonal siswa. Unisia, 32 (72).
Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurkholis, A. (2018). Mengenal Pusat Kebudayaan Maritim: Suku Bajo, Suku Bugis, Suku Buton, Suku Mandar di Segitiga Emas nusantara.
Sukarna. (2011). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju.
Terry. R. George. 2006. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Sukarna.
Tjokroamidjojo, Bintoro. 1986. Perencanaan Pembangunan. Jakarta: PT Gunung Agung.
Supriati, E. (2017). Peran perpustakaan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Ponorogo. Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas, 2(2).
Suyuti N. (2011). Orang Bajo di Tengah Perubahan.Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Syahputra, R. D., & Aslami, N. (2023). Prinsip-Prinsp Utama Manajemen George R. Terry. Manajemen Kreatif Jurnal, 1(3).
Syukran, M., Agustang, A., Idkhan, A. M., & Rifdan, R. (2022). Konsep organisasi dan pengorganisasian dalam perwujudan kepentingan manusia. Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik, 9(1), 95-103.
Wijono, Sutarto. (2018). Kepemimpinan Dalam Perspektif Organisasi. Jakarta: Prenadamedia Group
Copyright (c) 2024 Abdul Majid, Wa Ode Arsyiah, Laode Muhammad Arsal, Jasir B, Novalia Safitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.