Faktor Risiko Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar

  • Ivan Wijaya Universitas Pancasakti Makassar
Keywords: ISPA, kondisi dinding rumah, kondisi lantai rumah, ukuran rumah

Abstract

Balita merupakan kelompok yang berisiko terkena infeksi karena kualitas lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat, serta balita menghabiskan waktunya di dalam rumah dan mempunyai daya tahan tubuh yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko kondisi sanitasi rumah terhadap kejadian ispa pada balita. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah observasional yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan case control. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 orang dengan kasus 46 orang  dan kontrol 46 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa kondisi dinding rumah bukan faktor resiko kejadian Ispa pada balita (nilai p value = 0,084 dan OR=0,758), kondisi lantai rumah bukan faktor resiko kejadian Ispa pada balita (nilai p value = 0,880 dan OR=0,698) dan kondisi ukuran rumah merupakan faktor resiko kejadian Ispa pada balita (nilai p value = 0,000 dan OR=0,162). Kondisi dinding rumah dan kondisi lantai rumah bukan merupakan faktor resiko kejadian ispa pada balita dan kondisi ukuran rumah merupakan faktor resiko kejadian ispa pada balita

References

Depkes RI. (2011). Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementrian Kesehatan RI

World Lung Foundation. (2010). Acute Respiratory Infection. USA: Bookhouse Group,Inc.

Simoes, et al. (2006). Kesehatan Lingkungan. Cetakan ketiga. Media Ilmu. Sidoarjo.

Dinkes Sul-Sel (2016). Profil Kesehatan. Sulawesi Selatan.

Puskesmas Barombong. (2017) Profil Kesehatan Puskesmas Barombong. Kota Makassar.

Milawati Yusuf. (2016). Hubungan Lingkungan Rumah Dengan kejadian Ispa Pada Masyarakat pesisir Kelurahan lapulu Kecamatan Abeli, FK- UHO, E-issn : 2443-0218, Vol 3 No.2.

Gunarni, A., Vincentius, S., Mujiono. (2012). Studi tentang Sanitasi Rumah dan Kejadian ISPA pada Balita di Dese Gemarang Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi”. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Volume III Nomor 3

Siregar, (1994). Buku Keperawatan Keluarga: Aplikasi Pada Praktik Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: CV Trans Info Media

Maria M. (2016). Faktor Resiko Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Amurang Timur kabupaten Minahasa Selatan, Skripsi Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Manado

Dewi, N.H, (2013). Faktor-Faktor Risiko Yang Dapat Mempengaruhi Terjadinya Pneumonia Pada Balita Di Kabupaten Klaten. UGM. Yogyakarta.

Benny. (2014) Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia Pada Anak Balita. Jakarta : Pustaka Obor Populer Mughni Isfahami Rahmadiar.
Published
2019-02-27
How to Cite
Wijaya, I. (2019). Faktor Risiko Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar. urnal romotif reventif, 1(2), 10-17. https://doi.org/10.47650/jpp.v1i2.156