Determinan Gangguan Mental Emosional Pada Perawat: Studi Cross Sectional
Abstract
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan serangkaian upaya yang preventif yang dilakukan untuk melingdungi pekerja dari berbagai risiko yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan selama berada di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara stres kerja, kelelahan kerja, kejenuhan kerja dan perilaku kekerasan pasien dengan gangguan mental emosional pada perawat yang bekerja di RSKD Jiwa Naimata Kupang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross – sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 53 orang perawat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner stres kerja, kelelahan kerja, kejenuhan kerja, perilaku kekerasan pasien dan kuesioner Symptom Check List – 90 (SCL-90). Hasil penelitian menunjukan 25 dari 53 responden mengalami gangguan mental emosional dengan gejala yang paling sering dialami adalah somatisasi, ansietas dan depresi. Hasil uji Chi-Square menunjukan masing-masing stres kerja, kelelahan kerja, kejenuhan kerja dan perilaku kekerasan pasien mempunyai hubungan yang bermakna dengan gangguan mental emosional dengan masing-masing nilai p≤0,05. Hasil uji regresi logistik berganda menunjukan kejenuhan kerja adalah determinan gangguan mental emosional pada perawat. Dilihat dari sisi kesehatan dan keselamatan kerja, penelitian ini menekankan perlunya pemberian komunikasi, informasi dan edukasi terkait kesehatan mental kepada perawat serta dilakukan screening kesehatan mental perawat sebagai tindakan pencegahan timbulnya stres kerja, kelelahan kerja, kejenuhan kerja, perilaku kekerasan pasien dan gangguan mental emosional.
References
Anisa, Deli & Budi, Arif & Suyanta, Suyanta. (2021). Asuhan Keperawatan Jiwa: Pasien Resiko Perilaku Kekerasan. Jendela Nursing Jurnal. 5. 106-110. 10.31983/jnj.v5i2.7578.
Maslach C, Leiter MP, Schaufeli WB. Measuring burnout. In: CL Cooper, S Cartwright (eds). The Oxford handbook of organizational well-being. Oxford: Oxford University Press, 2016: 86-108.
Memish, K., Martin, A., Bartlett, L., Dawkins, S., Sanderson, K. 2017. Workplace mental health: an international review of guidelines. Prev. Med. 101, 213–222.
Riset Kesehatan Dasar (Rsikesdas). 2018. Prevalensi Gangguan Kesehatan Mental.
Safitri D. 2021. Faktor Kelelahan Kerja Pada Pekerja Konstruksi Proyek Gama Land Work Factors in Construction Workers Gama Land Project. 4(1), 33– 40.
Wahyuni. 2013. Hubungan Faktor Psikososial Kerja Terhadap Stres Kerja Dan Gangguan Muskuloskeletal Pada Pekerja Yang Menggunakan Komputer di Bosowa Resources Group Makassar Tahun 2013. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
Wantoro. 2008. Stres Kerja. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Winwood, H. C., Downey, L. A., & Stough, C. 2014. Understanding non-work presenteeism: Relationships between emotional intelligence, boredom, procrastination and job stress. Personality and Individual Differences, 65, 86–90.
World Health Organization (WHO). 2022. Prevalensi Tingkat Depresi dan Tekanan Kerja di Tempat Kerja.
WHO. 2023. Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja.
Copyright (c) 2025 Maria Bengan Tokan, Anderias Umbu Roga, Jacob Matheos Ratu, Luh Putu Ruliaty, Noorce Ch. Berek

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.