Uji Angka Kuman Pada Tiang Infus di Rumah Sakit X Kecamatan Palu Utara
Abstract
Udara sebagai media perantara dalam penyebaran mikroorganisme pathogen seperti angka kuman, yang dapat menyebabkan infeksi nosocomial. Di rumah sakit, infeksi ini dapat terjadi pada seseorang karena tertular oleh mikroorganisme dari orang lain atau oleh peralatan medis yang tidak steril. Tujuan penelitian yaitu diketahuinya angka kuman pada tiang infus di ruangan perawatan Rumah Sakit Umum Daerah X Palu. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan observasi, populasi penelitian adalah semua tiang infus di 5 ruangan dan sampel berjumlah 15 tiang infus diambil secara random sampling, teknik pengambil data primer diperoleh langsung dari hasil pemeriksaan laboratorium dan data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait, penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2020 serta analisa data dilakukan dengan cara membaca hasil pengukuran pada alat Coloni Counter lalu di bandingkan dengan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit menurut PERMENKES No.7 tahun 2019. Penelitian pada tiang infus di ruang perawatan umum, perawatan kebidanan, Intensive Care Unit (ICU), dan Instalasi Gawat Darurat (IGD), tidak memenuhi syarat yaitu >5 CFU/cm , sedangkan pada ruangan perawatan anak memenuhi syarat yaitu 0-5 CFU/cm . Saran bagi petugas sanitasi di rumah sakit untuk melakukan pengawasan secara berkala pada seluruh peralatan medis atau non medis dengan perlakuan yang sama disemua ruang rawat inap.
References
Achmad Safriadi, R. (2018) Identifikasi Angka Kuman Di Udara Ruang Perawatan Bayi Rsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Afia, F. N. (2018) Identifikasi Bakteri Pada Peralatan Medis Ruang Operasi Di Rumah Sakit Bandar Lampung.
Febriani, D. (2017) ‘Analisis Angka Kuman Udara di Ruang Perawatan Kelas III Rumah Sakit DKT Kota Bengkulu’, Jurnal Media Kesehatan.
Manurung, J. J. (2019) Identifikasi Bakteri Dan Kepekaannya Terhadap Antibiotik Di Ruangan Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Bandar Lampung.
Mohamad Sirojul Aziis (2018) ‘Penghenti Dan Monitoring Infus Dengan Sistem Automatic Stoping And Infusion Monitoring With Telemetry’, Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Elektronika, 7, pp. 19–37.
Nugroho, D. A. (2016) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Angka Kuman Udara Di Ruang Rawat Inap Kelas Iii Rsud Dr. Moewardi Surakarta’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(4), pp. 900–906.
Parobe, M. C. (2018) Angka Kuman Pada Tempat Tidur di Rumah Sakit Daerah Madani Palu. Poltekkes Kemenkes Palu.
Permenkes RI (2019) ‘Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit’.
Prafitri, I. R. (2016) Studi Angka Kuman Handle Pintu Di Bagian Ruang Perawatan Mawar Kelas Iii Rsud Prof . Dr . Margono. rusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
Rengkuan, W. L., Waworuntu, O. A. and Soeliongan, S. (2016) ‘Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Aerob Yang Berpotensi Menyebabkan Infeksi Nosokomial Di Irina D Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado’, Jurnal e-Biomedik, Vol 4.
Sayuna, V. L. S. (2018) Identifikasi Staphylococcus Aureus P Pada Ruang Rawat Inap Cendrawasih Cendrawasih Rsud S. K. Lerik Kupang Tahun 2018. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.
Septiana, E. (2018) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Angka Kuman Udara Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Dungus Madiun’, Gastrointestinal Endoscopy, 10(1), pp. 279–288. doi: 10.1542/peds.2006-2099.
Sinaga, H., Runtuboi, D. Y. . and Zebua, L. l. (2014) ‘Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Pada Alat Kesehatan Dan Udara Di Ruang Unit Gawat Darurat Rsud Abepura , Kota Jayapura’, Jurnal Biologi Papua, Vol 6, No.
Sumantri, A. (2011) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wulandari, K. (2018) ‘Sanitasi Rumah Sakit’.