Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Alafan Kabupaten Simeulue
Abstract
Stunting menjadi masalah global yang serius, saat ini diperkiraan telah terjadi pada lebih dari 160 juta anak usia balita di seluruh dunia dan jika tidak ditangani dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Alafan Kabupaten Simeulue. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu yang memiliki balita usia >6-59 bulan berjumlah 126 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan uji statistik dengan chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 69,6% balita stunting, 62,5% tidak ada jarak kelahiran, 55,4% tidak ada pemberian kolostrum, 58,9% tidak ada ASI Ekslusif, 55,4% imunisasi tidak lengkap, 60,7% pertumbuhan anak tidak dipantau. Dan hasil bivariat yaitu jarak kelahiran (p= 0,000), pemberian kolostrum (p=0,000), ASI ekslusif (p=0,000), imunisasi dasar lengkap (p=0,000) dan pemantauan pertumbuhan anak (p=0,002). Kesimpulan terdapat hubungan (jarak kelahiran, pemberian kolostrum, ASI ekslusif, imunisasi dasar lengkap dan pemantauan pertumbuhan anak) dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Alafan Kabupaten Simeulue Tahun 2023.
References
Dinkes Simeulue (2022) ‘Persentase stunting di Provinsi Aceh menurut kabupaten/kota pada tahun 2022.’
Fauzan I. Pratama, Nelly Mayulu, S. E. S. K. (2019) ‘Hubungan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Kota Manado. Biomedik.’
Flood, D., Petersen, A., Martinez, B., Chary, A., Austad, K., & Rohloff, P. (2019) ‘Associations between contraception and stunting in Guatemala: secondary analysis of the 20118–2019 Demographic and Health Survey. BMJ Paediatrics Open.’
Kemenkes RI (2018) Upaya percepatan penurunan stunting.
Kemenkes RI (2020) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.’
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. (2018) ‘Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan.’
Mentari Irma Diafrilia, Anita Basuki,., S. merupakan ke (2019) ‘adaan tubuh yang sangat pendek hingga melampaui defisit 2 SD (Standar Deviasi) di bawah median panjang atau tinggi badan.’
Rana. (2019) ‘Planning of births and maternal, child health, and nutritional outcomes: recent evidence from India. Public Health.’
Septika, M. (2018) ‘Status Gizi Anak Dan Faktor Yang Mempengaruhi. Yogyakarta: UNY Press.’
Trihono, D. (2020) ‘Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.’
World Health Organization (WHO) (2022) ‘Reducing Stunting in Children: Equity Considerations for Achieving the Global Nutrition Targets 2025.’
Yustianingrum, L. N., & Adriani, M. (2021) ‘Perbedaan Status Gizi dan Penyakit Infeksi pada Anak Baduta yang Diberi ASI Eksklusif dan Non ASI Eksklusif The Differences of Nutritional Status and Infection Disease in Exclusive Breastfeed and Non Exclusive Breastfeed Toddlers.’
Copyright (c) 2024 Beski Wardana, Basri Aramico, Ramadhaniah Ramadhaniah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.