Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh

  • Sri Uli Handayani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Ramadhaniah Ramadhaniah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Hanifah Hasnur Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh
Keywords: Stunting, pengetahuan, kesehatan lingkungan, pola asuh, pendapatan

Abstract

Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika di bandingkan dengan balita normal pada umumnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kejadian  stunting pada balita di wilayah Puskesmas Lampaseh. Penelitian observasional analitik dengan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang mengalami stunting berusia 0-59 bulan sebanyak 100 balita tahun 2023. Karena penelitian case control maka sampel dalam penelitian ini menggunakan perbandingan 1:1, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 200 orang terdiri dari 100 balita yang mengalami stunting sebagai kasus (case) dan sebanyak 100 balita yang tidak mengalami stunting sebagai control (control). Pengambilan sampel pada kelompok kontrol dilakukan secara propotional sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil diperoleh pengetahuan ibu rendah sebesar 34,5%, kesehatan lingkungan tidak baik sebesar 24%, pola asuh keluarga tidak baik sebesar 50%, dan variabel pendapatan suami kurang sebesar 44,5%. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu (p value 0,001), kesehatan lingkungan (p value 0,000), pola asuh keluarga (p-value=0,001), dan pendapatan suami (p-value=0,000), kondisi hunian (p-value=0,000), dengan kejadianstunting pada balita. Kesimpulan penelitian dari analisa multivariat diperoleh variabel pendapatan suami (p-value 0,001; OR= 32; 95%CI: 930 - 183) adalah faktor paling berhubungan dengan stunting.

References

Adani, F. Y., & Nindya, T. S. (2017). Perbedaan asupan energi, protein, zink, dan perkembangan pada balita stunting dan non stunting. Amerta Nutrition, 1(2), 46–51.

Daracantika. (2020). Systematic Literature Review : Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak Systematic Literature Review : The Negative Effect of Stunting on Children ’ s Cognitive Development Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tidak optimalnya kemam.

Dewi Mustika, & Sukesi. (2022). Hubungan Antara Kesehatan Lingkungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(2), 219–224. https://doi.org/10.14710/jkli.21.2.219-224

Fatonah, S. (2020). Hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di puskesmas Leuwigajah Cimahi Selatan 2019. Jurnal Kesehatan Budi Luhur: Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Dan Kebidanan, 13(2), 293–300.

Halim, L. A. (2018). Hubungan faktor-faktor risiko dengan stunting pada anak usia 3-5 tahun di tk/paud kecamatan tuminting. Jurnal Medik Dan Rehabilitasi, 1(2).

Hatijar, H. (2023). The Incidence of Stunting in Infants and Toddlers. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(1), 224–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i1.1019

Illahi, R. K. (2017). Hubungan pendapatan keluarga, berat lahir, dan panjang lahir dengan kejadian stunting balita 24-59 bulan di Bangkalan. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 3(1), 1–7.

Lia Agustin, D. (2021). Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 4(1), 30. https://doi.org/10.35473/ijm.v4i1.715

Mattiro, S. (2022). Pengetahuan Lokal Ibu tentang Pentingnya Gizi dan Sarapan Pagi bagi Anak (Studi: Anak Sekolah Dasar di Masyarakat Pesisir Pulau Kerayaan Kab. Kotabaru). PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 1(1), 1–11.

Muliasari, S., Ramadhaniah, R., & Arlianti, N. (2022). Determinan Stunting pada Anak Usia 0-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Indrajaya Kabupaten Pidie Tahun 2022. INSOLOGI: Jurnal Sains Dan Teknologi, 1(6), 731–740.

Muriyati, & Nadia Alfira. (2021). Efektivitas Vco (Virgin Coconut Oil) Untuk Menurunkan Gula Darah Puasa Pada Orang Dengan Obesitas. Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 6(1), 12–22. https://doi.org/10.37362/jkph.v6i1.533

Rahmayana. (2018). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Tahun 2014 (Thesis).

Ramdhani, A., Handayani, H., & Setiawan, A. (2021). Hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting. Prosiding Seminar Nasional LPPM UMP, 2, 28–35.

Rezki, A. I. C., Darmawansyih, D., Rahim, R., Palancoi, N. A., & Sabry, M. S. (2024). Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kassi-Kassi. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 20(1), 30–41.

Sari, P. R., Ramadhaniah, R., & Agustina, A. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-59 Bulan Di Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2022. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(1), 230–240.

Siregar, R. R., & Gultom, D. M. (2023). Gambaran Lingkungan Fisik Masyarakat Desa Perkebunan Marpinggan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Darmais (JKMD), 2(1), 45–52.

Wardita, Y., Suprayitno, E., & Kurniyati, E. M. (2021). Determinan Kejadian Stunting pada Balita. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), 6(1), 7–12. https://doi.org/10.24929/jik.v6i1.1347

Wulandari, A., & Dkk. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. 1(2), 34–38.
Published
2024-08-11
How to Cite
Handayani, S., Ramadhaniah, R., & Hasnur, H. (2024). Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh. urnal romotif reventif, 7(4), 763-770. https://doi.org/10.47650/jpp.v7i4.1343