Hubungan ASI Ibu, Penyakit Infeksi dan Akses Pelayanan Kesehatan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita
Abstract
Stunting merupakan salah satu masalah yang menghambat perkembangan manusia secara global. Penelitian untuk mengetahui faktor risiko ibu menyusui, penyakit menular, dan akses pelayanan kesehatan dengan kejadian stunting. Penelitian menggunakan pendekatan case control. Dengan populasi yaitu seluruh ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster yang terbagi dalam 100 kasus dan 100 kontrol. Data yang diambil dari penyebaran kuesioner pada setiap responden. Kemudian dilakukan analisis uji univariat dan uji bivariat menggunakan statistik chi-square tes. Hasil analisis 38,0% ibu tidak mendapat ASI, 50,5% mengidap penyakit menular, dan 38,0% memiliki akses buruk terhadap layanan kesehatan. Dapat dikatakan seluruh variabel independen yang diteliti mempunyai hubungan dengan kejadian stunting pada balita >6-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh.
References
Dewi, Adinda Putri Sari, Kusumastuti Kusumastuti, and Dyah Puji Astuti. 2022. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Balita.” Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan 13 (2): 549–55. https://doi.org/10.26751/jikk.v13i2.1340.
Hapsari, Windi, and Burhannudin Ichsan. 2021. “Hubungan Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu Tentang Gizi, Tinggi Badan Orang Tua , Dan Tingkat Pendidikan Ayah Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Umur 12-59 Bulan.” URECOL University Research Colloqium 2021, 119–27.
Husna, Nurul, Fauzi Ali Amin, and Ramadhaniah. 2023. “Hubungan Asupan Energi, Protein, Penyakit Infeksi, Akses Pelayanan Terhadap Stunting Di Puskesmas Cubo.” Jurnal Kesehatan Tambusai 4 (3): 3285–91.
Kemenkes. 2022. “Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.” Kemenkes, 1–7.
Maineny, Arie, Olkamien Jesdika Longulo, and Nur Endang. 2022. “Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Marawola Kabupaten Sigi.” Jurnal Bidan Cerdas 4 (1): 10–17. https://doi.org/10.33860/jbc.v4i1.758.
Muchtar, Febriana, Sri Rejeki, and Hastian Hastian. 2022. “Pengukuran Dan Penilaian Status Gizi Anak Usia Sekolah Menggunakan Indeks Massa Tubuh Menurut Umur.” Abdi Masyarakat 4 (2): 2–6. https://doi.org/10.58258/abdi.v4i2.4098.
Nugroho, Muhammad Ridho, Rambat Nur Sasongko, and Muhammad Kristiawan. 2021. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dini Di Indonesia.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5 (2): 2269–76. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1169.
Rahman, Hardiyanto, Mutia Rahmah, and Nur Saribulan. 2023. “UPAYA PENANGANAN STUNTING DI INDONESIA Analisis Bibliometrik Dan Analisis Konten.” Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK) VIII (01): 44–59.
Rilyani, Rilyani. 2021. “Exclusive Breastfeeding with the Incidence of Stunting in Toddlers.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 10: 1–6. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.489.
Setiawan, Eko, Rizanda Machmud, and Masrul Masrul. 2018. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018.” Jurnal Kesehatan Andalas 7 (2): 275. https://doi.org/10.25077/jka.v7i2.813.
Siringoringo, Ester Theresia, Ahmad Syauqy, Binar Panunggal, Rachma Purwanti, and Nurmasari Widyastuti. 2020. “Karakteristik Keluarga Dan Tingkat Kecukupan Asupan Zat Gizi Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Baduta.” Journal of Nutrition College 9 (1): 54–62. https://doi.org/10.14710/jnc.v9i1.26693.
Copyright (c) 2024 Miftahul Jannah, Ramadhaniah Ramadhaniah, Basri Aramico
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.