Faktor Determinan Pencegahan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah Pada Unit Donor Darah PMI Kota Gorontalo

  • Sjafriani Ibrahim Magister Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Herlina Jusuf Magister Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Irwan Irwan Magister Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
Keywords: IMLTD, Donor Darah, Pelaksanaan Skrining

Abstract

Transfusi darah merupakan prosedur medis yang esensial dalam penanganan berbagai kondisi klinis, seperti anemia berat, perdarahan masif, dan intervensi bedah kompleks. Namun, transfusi darah juga membawa risiko penularan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD). Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis Faktor Determinan Pencegahan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) Pada Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2025 di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Gorontalo. Responden berjumlah 389 orang dengan teknik simple random sampling, jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional dengan analisis Uji Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap pencegahan infeksi menular lewat transfusi darah, yaitu efektifitas edukasi donor darah aman (p-value 0.005, OR 32.917, CI 2.843-381.091). Kesimpulan variabel efektifitas edukasi donor darah aman merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap pencegahan IMLTD.

References

Hidayati, S., Puspita, R., & Wibowo, A.2024. Efektivitas edukasi donor darah aman terhadap peningkatan kesadaran dan perilaku pendonor di UDD PMI Yogyakarta. Jurnal Transfusi dan Kesehatan, 13(1), 44–53

Kurniawan, B., & Adinata, P.2024. Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku donor darah aman di UDD PMI Denpasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nusantara, 9(2), 112–121.

Khan, R., Abdullah, M., & Yusuf, S. (2023). Prevalence and demographic distribution of transfusion-transmissible infections among blood donors: A cross-sectional study. Journal of Global Health and Infectious Diseases, 15(2), 45–53.

Lestari, C. R., & Saputro, A. A.2023. Gambaran Hasil Skrining Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) Pendonor di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Kudus Tahun 2021–2022. Indonesian Journal of Biomedical Science and Health, 3(1), 39–45.

Liliana, R., & Putri, S. A. (2020). Faktor pembentuk sikap positif pendonor darah: Pengalaman, penghargaan, dan dukungan komunitas. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 15(2), 112–120.

Mardhiyatillah, N., Ilhami, T., Akbar, S., & Utariningsih, W. (2024). Gambaran Hasil Skrining IMLTD di UTD PMI Kabupaten Aceh Utara Periode 2017–2021. Galenical: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 3(2), 15–24

Nasution, R., Handayani, T., & Lubis, F.2024. Implementasi sistem informasi laboratorium untuk meningkatkan efisiensi skrining darah donor di PMI Medan. Jurnal Teknologi Kesehatan, 14(1), 55–63.

Notoatmodjo, S. (2022). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Pratama, A., & Dewi, S. R.2023. Efisiensi pelaksanaan skrining dan kualitas darah donor di UTD PMI Surakarta. Jurnal Kesehatan Hematologi dan Transfusi, 11(2), 121–130.

Rachmawati, D., Puspitasari, L., & Rahman, F.2023. Tingkat pengetahuan pendonor darah terhadap pencegahan HIV dan Hepatitis B di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kedokteran, 10(1), 33–42.

Rahman, M., & Nurdin, L.2022. Hubungan sikap dan motivasi dengan kepatuhan pendonor terhadap protokol donor darah aman di PMI Kendari. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 18(3), 210–219.

Rahmawati, N., & Noor, F.2023. Peran komunikasi petugas kesehatan dalam meningkatkan efektivitas edukasi donor darah aman di PMI Surabaya. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 18(2), 121–130.

Rosenstock, I. M., Strecher, V. J., & Becker, M. H. (2020). The Health Belief Model and Public Health Practice. Health Education Quarterly, 47(2), 175–183.

Safitri, R. A. (2022). Gambaran Hasil Skrining IMLTD (HBsAg, HCV, HIV, dan Sifilis) pada Darah Donor di UTD PMI Provinsi Lampung 2020–2021. Poltekkes Tanjungkarang Repository

Sari, N. P., & Widodo, A. (2019). Pelaksanaan skrining Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) pada Unit Donor Darah PMI. Jurnal Teknologi Laboratorium Medis, 8(1), 25–33.

Siregar, A. M., & Rahmah, N. (2022). Evaluasi skrining Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) menggunakan metode Chemiluminescence Immunoassay (ChLIA) di UTD PMI Kabupaten Aceh Utara periode 2017–2021. Jurnal Teknologi Laboratorium Medis Indonesia, 11(2), 87–95.

Susanti, R., & Prabowo, H. (2021). Implementasi teknologi NAT dalam skrining pendonor darah di Indonesia: Tantangan dan peluang peningkatan mutu transfusi. Jurnal Teknologi Laboratorium Medis, 12(3), 155–164.

Utami, D. A., Hidayah, R., & Pertiwi, M.2023. Pengaruh edukasi berulang terhadap perilaku donor darah sukarela di PMI Yogyakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, 14(2), 67–78.

World Health Organization.2022. Blood safety and availability: WHO guidelines for screening donated blood. Geneva: WHO Press.

World Health Organization. (2023). Guidelines for Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) prevention of transfusion-transmitted infections and management of reactive donors. Jakarta: WHO/Ministry of Health Indonesia.

Wulandari, A., & Prasetyo, D. (2022). Faktor yang memengaruhi minat masyarakat dalam melakukan donor darah di Indonesia. Jurnal Promosi Kesehatan Nusantara, 7(1), 45–54.

Yuliani, R., Setiawan, H., & Pratama, D. (2023). Sikap pendonor dan hubungannya dengan perilaku donor darah aman di PMI Palembang. Jurnal Kesehatan Transfusi Indonesia, 8(2), 145–154.
Published
2025-12-14
How to Cite
Ibrahim, S., Jusuf, H., & Irwan, I. (2025). Faktor Determinan Pencegahan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah Pada Unit Donor Darah PMI Kota Gorontalo. urnal romotif reventif, 8(6), 1624-1632. https://doi.org/10.47650/jpp.v8i6.2433
Abstract viewed = 30 times
PDF downloaded = 16 times