Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Loce Kabupaten Manggarai
Abstract
Malaria merupakan salah satu penyakit tular vektor yang ditularkan melalui Nyamuk Anopheles, yang tersebar di hampir seluruh daerah di dunia. Keberadaannya terus meningkat tiap tahunnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Loce Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berdomisili Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 orang yang diperoleh dengan teknik proposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan data skunder yang di ambil dari Puskesmas Loce Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktifitas di luar rumah pada malam hari (p value 0,000), keberadaan kandang ternak (p value 0,000) dan kebiasaan menggantung pakaian (p value 0,000) berhubungan dengan Kejadian Malaria. Tidak ada hubungan antara keberadaan genangan air dengan Kejadian Malaria (p value 0,078). Dengan demikian, diharapkan kepada masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah pada malam hari, tidak menggantung pakaian, serta perlu penataan jarak kandang ternak masyarakat.
References
Adinda, R. Aulia. 2016. Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Sorong Propinsi Papua Barat.
Anonim, 2016. Profil Kesehatan Puskesmas Loce Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.
Anonim, 2017. Panduan penulisan skripsi. fakultas kesehatan masyarakat Universitas Pancasakti Makassar.
Arsin AA, 2012. Malaria di Indonesia Tinjauan aspek epidemiologi. Makassar. Masagena Press
Available, 2013, Penyakit Malaria, http://wwwin fopenyakit.com/ def_menu. aspmenuId =17&menutype= 1, Diakses 26 Juli 2017.
Awati Marsaulina. 2013. Hubungan Kondisi Kandang Ternakdengan Kejadian malaria Pada Masyarakat Di Desa Lauri Kecamatan Gido Kabupaten Nias 2013.
Departemen Kesehatan RI. 1999 Modul Epidemiologi Malaria: Parasitologi Malaria. Direktorat PPM & PL. Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 1999. Modul Epidemiologi Malaria: Parasitologi Malaria. Direktorat PPM & PL. Jakarta.
Depkes RI. 2015. Malaria Epidemiologi Departemen Kesehatan RI, Diakses 28 juli 2017.
Diana, N. 2014. Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan dengan
Kejadian Malaria di Desa Sungai Ayak 3 Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau Vol. 2.
Dinas Kesehatan Manggarai. 2014. Profil Dinas Kesehatan Manggarai
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2014. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dirjen PP dan PL Depkes RI, 2011. Peringatan Hari Malaria Sedunia.
Dwipraharjo, 2009, Dampak Lingkungan Dengan Kejadian Malaria http://stay public health.blogspot.co.id/2013/03/pengaruh-lingkungan, Diakses 27 juli 2017.
Harijanto, 2015, Hubungan Genangan Air Dengan Malaria, https://www. google.com/search?client= firefoxb&q =pdf + hubungan + genangan + air+dengan +malaria, Diakses 28 juli 2017.
Harmendo, 2008. Faktor Resiko Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. (Thesis)Program Pasca Sarjana Universitas Diponogoro Sema.
Kementeriaan kesehatan RI.( 2015). Profil Kesehatan Indonesia.
Portal Garuda, 2013, Dampak malaria. htm http://download. Portal garuda. org/article. php?article=50749&val=4058Diakses 27 Juli 2017.
WHO 2015 . Malaria, [Online]. Available:http://www:who.int/topics/malaria/en/
WHO, 2014. World Malaria Report 2014, Switzerland, World Healt Organization
Wisnu, 2013. faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria.
Yulisiani,2013, Faktor -faktor yang berhubungan dengan Malaria, https://www.google.com/search?q= grc&ie = utf- 8&oe = Malariautf - 8&client = firefox-b-ab, Diakses 26 juli 2017.